Para Pemancing Amarah
Yah, daripada blog ini tak biarkan kosong mending diisi sesuatu, meskipun gak penting-penting amat. Kali ini aku mau mendeskripsikan sebuah komunitas konyol yang bernama Para Pemancing Amarah (gak puenting yo?).
Gak ngerti bijimana asalnya kok bisa kepikiran mendirikan komunitas gaib ini, yang jelas awalnya kita cuman kumpul terus mancing biasa, cuman ngerameni sama meso tok di tempat mancing. Tapi bukan itu alasan utama mendirikan komunitas ini.
Ceritanya, ada acara sekolah yang namanya Smart Learning, tapi seperti biasa, ada sekumpulan anak yang males buat ikut, walhasil, bocah-bocah yang gak ikut tadi kompakan buat jalan-jalan biar gak nganggur. Awalnya se mau ke wisata mangroove, tapi karena jauh (dan gak tau blas dimana tempatnya) maka, setelah sekian lama mencari, akhirnya kami nyerah juga. Untungnya nemu tambak yang suasananya tenang, sejuk, cocok untuk tempat bunuh diri, pokoknya asik dah, kayak bukan di Surabaya.
Pertamanya, kami semua pada gak punya pancingan (bukan karena gak bondo, tapi emg gak ada rencana buat mancing), jadinya nyewa gitu, tapi ada juga yang beli pancing murahan. terus, kalo dapet ikan malah poto-poto, terus ikannya langsung dibalikin lagi ke tambak karena gak mau bayar.
Nah asal mula nama pemancing amarah terjadi justru pas pulang, ceritanya si Tom (maskot dari komunitas konyol ini) naik motor sambil bawa-bawa pancingan, mbawanya itu konyol seru, mirip kesatria jaman mbahula yang naik kuda sambil bawa-bawa lembing
langsung tak guyu si Tom, terus pas motornya tak salip, aku malah dipancing (iya, dipancing), untung cuma kena jaket, kalo kenak kulit lak yo sobak-sobek gitu. Sejak saat itulah komunitas konyol ini resmi berdiri.